Kamis, 17 Mei 2012

 Pria Ini Bawa Material Super ke Dalam Kubur
 Mantan penata rambut ciptakan material tahan panas 2.500 derajat Celcius.
Maurice Ward sang penemu Starlite
HEADLINE NEWS  - Pada 1990, peneliti amatir Maurice Ward tampil di TV Inggris mendemonstrasikan material super yang dia ciptakan tanpa mengikuti pelatihan sains. Benda itu bernama Starlite. Obyek tahan temperatur hingga 2.500 derajat Celcius. Kuat untuk melubangi tembok. Permukaannya pun bisa dicat dengan mudah. Pada 2011, Ward meninggal tanpa pernah lagi menjelaskan penemuan yang pernah dia kerjakan.

Pria itu mengeluarkan Starlite dari jaketnya. "Ini Starlite. Itu dari ledakan nuklir. Jangan khawatir. Tidak ada kandungan nuklir di dalamnya. Saya tidak akan memberikannya kalau seperti itu," ujar Ward saat memperkenalkannya lagi pada 2009 seperti dilansir dari Telegraph.co.uk.

Ward terinspirasi membuat Starlite karena peristiwa 22 Agustus 1985. Pesawat Inggris gagal lepas landas dan terbakar. Asap dan racun membunuh orang-orang di dalamnya, bukan api.

"Saya tertarik karena ada kecelakaan udara di darat. Kami pikir kami ingin menemukan material yang tidak mudah gampang terbakar, itu akan sangat berguna." jelas mantan penata rambut ini.

Pria ini mulai mencampur bahan-bahan dengan mixer makanan. "Saya membuat 20 formula setiap hari. Akhirnya, itu lebih baik yang kami sangka. Itu lebih baik dari yang seharusnya," imbuhnya.

Menurut Richard Fisher dari New Scientist, Starlite telah mengundang ketertarikan kelompok kecil dari belahan dunia sejak penampilan pertamanya. Kelompok ini mengetahui Ward pernah menjajaki komunikasi mengenai penemuannya dengan beberapa perusahaan swasta, peneliti pertahanan negara, dan NASA selama 20 tahun terakhir.

Pertama, banyak ilmuwan skeptis dengan dengan klaim ini. Semenjak perkembangan dan pengujian telah dilakukan dapat pengawasan Ward, para ilmuwan itu melunak. Bahkan, mereka malah berbalik menginginkan Starlite.

Ward sangat selektif. Dia tidak pernah menemukan seorang pun untuk mewariskan rahasianya. Entah persoalan kekuasaan atau keinginan untuk uang. Ketika Ward meninggal pada May 2011, beberapa orang berpikir dia membawa rahasianya ke dalam kubur.

Menurut New Scientists, masih ada harapan. Ward mengatakan dalam wawancara pendeknya sebelum meninggal, keluarganya mengetahui rahasia resep pembuatan Starlite. Tapi, rahasia ini terjaga dengan baik. Masa depan Starlite masih tanda tanya. (adi)

Rabu, 16 Mei 2012


Setidaknya 70 ribu pengguna telah mengunduh satu dari 30 aplikasi berbahaya.
Ilustrasi Virus Ponsel
HEADLINE NEWS  - Anda kini perlu waspada dengan munculnya malware pada mobile. Hasil analisa Kaspersky April 2012 menemukan malware mobile dapat mencuri informasi rahasia dari perangkat yang terinfeksi.

Pada April lalu, Kaspersky mencatat para pengguna Android di Jepang diserang sebuah malware Android jenis baru. Hampir 30 aplikasi berbahaya tersedia di Google Play dan setidaknya 70 ribu pengguna telah mengunduh satu dari 30 aplikasi tersebut. Malware jenis ini bisa terkoneksi ke server jarak jauh. 

Jika koneksi terjadi, malware tersebut akan mengunduh video file MP4. Malware ini juga mampu mencuri informasi rahasia dari peralatan yang terinfeksi, termasuk nama kontak, alamat email, dan nomor telpon orang-orang yang ada pada Android yang terinfeksi dan mengunggah  data tersebut ke server jarak jauh. Kaspersky Mobile Security mendeteksi malware ini sebagai Trojan.AndroidOS.FakeTimer.

TigerBot

Kaspersky juga mengungkapkan malware mobile yang dikontrol melalui pesan SMS semakin populer. Malware yang disebut dengan TigerBot, dapat menyebabkan bocornya informasi penting pada ponsel yang terinfeksi.

Pada April, ditemukan backdoor lain bernama TigerBot. Malware ini menyamarkan diri setelah menginfeksi dan tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaannya pada layar ponsel yang terinfeksi.
Berbagai perintah pada ponsel yang terinfeksi memungkinkan para penjahat dunia maya untuk merekam pembicaraan ponsel, mencuri koordinat GPS, mengirim SMS, dan mengubah pengaturan jaringan. Untungnya, tidak ada bukti bahwa TigerBot menyusup ke Google Play.

Kaspersky Mobile Security mendeteksi malware ini sebagai Backdoor.AndoidOS.TigerBot.
Kaspersky mengingatkan para pemilik ponsel untuk tetap berhati-hati saat menginstal aplikasi dari manapun.

Selasa, 15 Mei 2012

Mengungkap Sisi Liar Gunung Salak
Gunung Salak Menyimpan Keragaman Hayati
HEADLINE NEWS, SAINS  - Gunung Salak kembali jadi sorotan publik setelah kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 9 Mei 2012. Gunung ini merupakan ekosistem pegunungan tropis di Jawa Barat dengan ketinggian 400-2210 meter di atas permukaan laut.

Wilayah itu memiliki peran penting bagi pelestarian keragaman hayati. Berbagai spesies endemik dan langka hanya ada di gunung ini.

Gunung Salak terletak pada Kecamatan Ciampea, Kecamatan Ciomas, Kecamatan Pamijah di Kabupaten Bogor. Gunung yang luas ini juga mencakup Kecamatan Parungkuda dan Kecamatan Cicurug di Kabupaten Sukabumi. Luas kawasan gunung ini sekitar 31.327ha.
Hujan dan Dingin

Rata-rata curah hujan bulanan yang cukup tinggi di kawasan Gunung Salak terjadi pada November hingga Mei. Pada saat kecelakaan Sukhoi, kondisi cuaca pun dilaporkan tidak bersahabat.

Umumnya curah hujan di atas 300mm per bulan. Pada Juni hingga Oktober, curah hujan lebih rendah kurang dari 300m per bulan.

Suhu udara rata-rata di kaku Gunung Salak sekitar 25,7 derajat Celcius. Menurut Hadiyanto (1997), suhu maksimum sekitar 29,9 derajat Celcius dan minimum 21,6 derajat Celcius.

Menurut Vivien (2002), tanah di Kawasan Gunung Salak sebagian besar terdiri dari jenis Andosol. Lapisan atas kaya akan zat organik berwarna merah hingga kehitaman. Tekstur lempung sampai lempung liat berdebu.
Lapisan di bawahnya merah kekuningan, cokelat kemerahan, hingga cokelat kuat. Tekstur lempung bagian ini sampai lempung berpasir.

Menurut Sandy (1997), ekosistem Gunung Salak sangat rentan terhadap gangguan. Masalah ini mengingat topografinya yang terletak di daerah ketinggian dengan lereng curam dan curah hujan yang relatif besar mencapai 3.000mm per tahun.

Gangguan tersebut mengakibatkan perubahan pada distribusi, komposisi, struktur, dan berbagai tipe ekosistem pegunungan.
Keragaman Hayati

Gunung Salak menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Lokasi kawasan sub pegunungan dapat didaki dari beberapa lokasi. Bisa melalui Desa Gunung Bunder Dua dan Desa Gunung Sari.

Tipe vegetasi berdasarkan penelitian Wiharto (2008) terdiri atas beberapa aliansi hutan:

1. Aliansi hutan Schima walichii-Pandanus
punctatus/ Cinchona sinensis
. Selanjutnya disebut Aliansi 1.
2. Aliansi hutan Gigantochloa apus-Mallotus blumeana/ C. sinensis,  selanjutnya disebut Aliansi 2.
3. Aliansi hutan Pinus merkusii-Dysoxylum  arbo-rescens/Dicranopteris dichotoma, berikutnya disebut Aliansi 3.

Pada aliansi 1, wilayah ini merupakan hutan alam campuran yang memperlihatkan jumlah pohon terbanyak berdiameter kecil. Serupa dengan temuan pada aliansi 3. Wilayah ini juga hutan tanaman.

Menurut makalah "Distribusi Kelas Diameter Pohon pada Berbagai Tipe Vegetasi di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat", Aliansi 2 tampil paling berbeda. Kawasan ini didominasi spesies bambu. 

Penelitian Muhammad Wiharto, Cecep Kusmana, Lilik Budi Prasetyo, Tukirin Partomihardjo ini menemukan kaitan dengan temuan penelitian Bukit Belalong, Brunei. Menurut Pendry dan Proctor (1996), perubahan struktur hutan disebabkan perubahan ketinggian tempat yang mengakibatkan suhu udara menurun.

Pengaruh ketinggian  tempat  terhadap pertumbuhan pohon bersifat  tidak langsung  (Soedomo  1984).  Artinya, perbedaan  ketinggian  tempat  akan  mempengaruhi  keadaan lingkungan  tumbuh pohon, terutama  suhu, kelembapan,  O2  di  udara,  dan  keadaan  tanah.  Keadaan  lingkungan  tumbuh ini akhirnya mempengaruhi pertumbuhan pohon.

Senin, 14 Mei 2012

 Setelah Pemanasan, Ada Pendinginan Global
 
Kutub, Mendingin atau Memanas?
HEADLINE NEWS, SAINS - Ketika pujangga Yunani, Homer menulis The Odyssey sekitar 2.800 tahun silam, bumi mengalami periode pendinginan yang disebabkan matahari. Fenomena yang sama dapat terulang.

Ilmuwan Pusat Penelitian Jerman GFZ untuk ilmu geologi menganalisa sedimen di Danau Meerfelder Maar, Jerman. Peneliti menemukan bukti langsung pendinginan mendadak disebabkan "cahaya matahari minimum".

Beberapa ilmuwan menduga periode aktivitas tinggi matahari saat ini akan dilanjutkan dengan periode "minimum". Aktivitas matahari termasuk titik hitam dan badai matahari yang terjadi tahun ini menimbulkan masalah ini. Bahkan, kondisi ini dapat memicu terjadinya zaman Es.

Jika analisis mereka tepat, "cahaya matahari minimum" akan menyebabkan dampak langsung pada iklim bumi. Planet ini akan mendingin secara drastis. Prediksi pemanasan global dapat hancur seketika.

Dr. Achim Brauer dari GFZ mengatakan, "Gangguan musim dingin di semua wilayah Eropa, peningkatan kelembaban, dan angin cocok dengan peristiwa penurunan aktivitas matahari 2.800 tahun lalu."

Brauer mengukur sedimen danau untuk mengetahui tanggal tepatnya perubahan iklim dalam jangka pendek itu terjadi. Periode pendinginan berlangsung selama 200 tahun.

"Menggunakan pendekatan metodologi paling modern, mereka menganalisa sedimen dari Danau Meerfelder Maar, Danau Maar di Eifel, Jerman. Cara ini menentukan variasi iklim tahunan dan aktivitas matahari," imbuhnya seperti dilansir dari laman Daily Mail.

Tiga abad lalu perubahan yang serupa terjadi pada matahari. Bumi mendadak makin dingin. Periode ini disebut "zaman es kecil". Fenomena ini menyebabkan beberapa ribu orang kelaparan karena hasil pertanian membeku di ladang.

Minggu, 13 Mei 2012

 Pengguna YouTube Tuduh NASA Sembunyikan UFO
Obyek Misterius Di Atas Matahari 
HEADLINE NEWS - Seorang pengguna laman YouTube mengaku menemukan bukti NASA menutupi bukti keberadaan makhluk asing. Agensi pesawat ruang angkasa yang memonitor matahari ini tiba-tiba offline setelah dia menemukan video UFO.

Pada 5 Mei 2012, akun "rob19791" memuat video YouTube yang memperlihatkan obyek misterius terbang mendekati matahari. Potongan video ini diambil dari video Observatorium Matahari dan Heliosferik yang dipancarkan ke bumi dan disiarkan secara online.

NASA menanggapi dingin tuduhan ini setelah dua laporan serupa mengenai pesawat luang angkasa makhluk asing telah terbantahkan dengan penjelasan sederhana.

Setelah melakukan pembesaran gambar, obyek berbentuk piramida terlihat terbang di atas permukaan matahari.

Satu hari kemudian, NASA menutup kiriman video pesawat luar angkasa dengan alasan "modus darurat perolehan kembali matahari".

"NASA jelas menghentikan kita agar tidak bisa melihat hasil pantauan matahari," imbuhnya seperti dikutip dari Dailymail.co.uk.
Ini kali ketiga dalam beberapa bulan terakhir pihak yang percaya pada keberadaan makhluk angkasa luar menunjuk bukti UFO. Penemuan ini berdasarkan hasil monitor perangkat NASA.

Pada Desember 2011, seorang pria menyatakan telah menemukan pesawat angkasa luar mengorbit Merkuri.

Temuan rob19791 mirip dengan hasil Maret lalu, teori Bintang Mati.  Obyek serupa planet tampak mengisi ulang bahan bakar di matahari.

Sabtu, 12 Mei 2012

 Indonesian Biodiversity Research Center (IBRC) teliti 10 spesies ikan baru
 Wisatawan berenang bersama ikan hiu di penangkaran hiu Kepulauan Karimun Jawa.
HEADLINE NEWS, Denpasar  - Indonesian Biodiversity Research Center (IBRC) tahun ini fokus meneliti 10 spesies ikan baru dari sejumlah wilayah di Tanah Air.

"Penelitian itu bertujuan mendeskripsikan jenis ikan baru dari unsur genetika atau DNA," kata Dita Cahyani, Koordinator Riset IBRC di sela-sela kunjungan delegasi National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, para peneliti dari sejumlah universitas termasuk Universitas Udayana, Universitas Diponegoro dan Universitas Cendrawasih antara lain mengidentifikasi spesies ikan dartfish, ikan hiu dan jawfish.

Pimpinan IBRC Prof IGNK Mahardika mengatakan, jenis ikan baru yang diidentifikasi berasal dari Papua, Bali, Aceh, dan Kepulauan Karimun Jawa.

"Sebenarnya banyak sekali jenis penelitian yang sedang kami lakukan pada tahun ini, namun fokusnya terhadap spesies baru tersebut," ujarnya.

Mahardika mengatakan, selain meneliti 10 ikan jenis baru itu pihaknya juga ditawari untuk meneliti genetika ikan tuna untuk mengetahui populasi ikan tersebut.

Jumat, 11 Mei 2012

tiga jenis turbulensi pesawat yang menimbulkan bahaya di udara.
 
 Sukhoi Super Jet 100
HEADLINE NEWS -- Kecelakaan pesawat Sukhoi SuperJet 100 di Gunung Salak, Rabu 9 Mei 2012 memunculkan banyak spekulasi penyebab pesawat nahas menabrak tebing gunung itu.
Di luar sebab kesalahan teknis, faktor alam juga penting diketahui. Misalkan bagaimana pesawat menghadapi turbulensi di udara.
Federal Aviation Administration, Amerika Serikat mengatakan 58 penumpang pesawat yang terluka setiap tahun disebabkan oleh turbulensi. Bahkan, turbulensi merupakan penyebab pertama cedera pada penumpang dan pramugari dalam kecelakaan fatal. Dua pertiga dari korban mengalami cedera di atas 30.000 kaki.

Berikut ini tiga tipe turbulensi pada pesawat terbang seperti yang dikutip dari laman Popular Mechanics:

1. Turbulensi Selama Badai

Pola cuaca konvektif atau badai menurut pilot dan ahli meteorologi merupakan satu-satunya turbulensi yang dapat dilihat. Arus naik dan turun yang kuat di pusat badai dapat mendorong pesawat ke atas atau turun sebanyak 6.000 kaki.

"Anda tidak bisa melalui mereka. Anda harus menjauh dari badai," ujar Rob Bendall selaku Kepala Pilot maskapai Virgin America.

Turbulensi terburuk terjadi di tengah badai, biasanya antara 12.000 sampai 20.000 kaki. Badai dan turbulensi dapat meningkat setinggi 50.000 kaki, jauh di atas batas tertinggi pesawat yakni antara 30.000 sampai 40.000 kaki. Prakiraan cuaca, radar, dan laporan terkini dari bandara dan pesawat lain dapat membantu pilot mengarahkan pesawat dengan jelas pada cuaca terburuk.

Cuaca buruk bukanlah unsur paling berbahaya dalam penerbangan yang melewati badai. Bencana ini mendatangkan bahaya lain, seperti petir dan hujan batu es yang dapat memecah jendela kokpit atau merusak mesin.

2. Turbulensi di Gunung

Saat angin kencang bertiup mengarah ke pegunungan, udara mengalir dari puncak gunung menghasilkan turbulensi dalam bentuk gelombang saat mencapai sisi lain gunung. Proses ini sama seperti gelombang laut yang memecah pada sisi karang yang terendam.

Turbulensi ini tidak dapat terlihat jelas. Pilot dapat mengantisipasi "gelombang gunung" saat mereka terbang di atas gunung. Para pilot seharusnya sudah paham dengan potensi bahaya ini. Saat kondisi pesawat aman dari gelombang gunung, ada peringatan lain yakni "gelombang awan" lenticular.

3. Turbulensi Tak Terduga


Jenis paling berbahaya dari turbulensi yakni Clear Air Turbulence (CAT). Turbulensi ini tidak terlihat dan datang tanpa diduga. Ancaman ini bisa menimpa kapan saja selama penerbangan.

Salah satu penyebab utama CAT yakni batas antara aliran jet dan gerakan udara yang lambat berdekatan dengan pesawat. Batas tidak terlihat ini memberikan kejutan. Ancaman terberat mengarah pada penumpang yang melepas sabuk pengaman saat pesawat melintasi area ini.

"Jika anda terbang di udara yang terlihat jelas, Anda tidak akan mengindikasi masalah ini sama sekali," ujar Bendall.

Jika pesawat telah melewati daerah depan pesawat Anda, pilot mungkin akan menerima peringatan sebelum turbulensi terjadi.

"Saya tidak berpikir pesawat terbang pernah pecah dalam penerbangan karena turbulensi," ujar Bendall. "Pesawat didesain mengatasi kejadian turbulensi yang parah," dia melanjutkan.

Tanggungjawab terhadap penumpang merupakan kunci untuk keselamatan saat pesawat terkena turbulensi, khususnya turbulensi yang datang tanpa diduga. Itu berarti pasanglah sabuk pengaman Anda, sama seperti himbauan pilot dan pramugari pada kapan saja Anda sedang duduk.

Bendall menyarankan wisatawan yang melancong dengan pesawat untuk tidak hanya melakukan itu saja. "Hal terbaik dilakukan yaitu jangan berkeliaran di lorong pesawat," katanya.

"Lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Kemudian, kembali ke tempat duduk dan kenakan sabuk pengaman. Ketika Anda masih terbang di udara dengan 500 mil per jam, sesuatu bisa terjadi," ujarnya.